TBC (Tuberkulosis)
TBC (Tuberkulosis) yang juga dikenal dengan TB adalah penyakit paru-paru akibat kuman Mycobacterium tuberculosis. TBC akan menimbulkan gejala berupa batuk yang berlangsung lama (lebih dari 3 minggu), biasanya berdahak, dan terkadang mengeluarkan darah.
Kuman TBC tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa menyerang tulang, usus, atau kelenjar. Penyakit ini ditularkan dari percikan ludah yang keluar penderita TBC, ketika berbicara, batuk, atau bersin. Penyakit ini lebih rentan terkena pada seseorang yang kekebalan tubuhnya rendah, misalnya penderita HIV.
Langkah-Langkah Pencegahan TBC
Ada beberapa tips untuk meminimalisir risiko penularan TBC dengan tindakan-tindakan pencegahan TBC, seperti :
1. Hindari Kontak Langsung
Menghindari kontak langsung dengan penderita TBC adalah salah satu hal terpenting dalam pencegahan TBC. Jika Anda tidak dapat menghindari kontak dengan mereka, kenakan masker dan sarung tangan.Ingat, gantilah masker secara berkala dan buang di tempat sampah. Apabila Anda yang menderita TBC, hindari tempat-tempat yang ramai supaya Anda tidak menyebarkan penyakit ini kepada orang lain.
2. Konsumsi Makanan Bergizi
Salah satu langkah pencegahan TBC lainnya adalah menerapkan hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat dan istirahat yang cukup.Konsumsilah makanan yang mengandung vitamin C untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Usahakan untuk mengonsumsi setidaknya 4-5 porsi sayuran dan buah setiap hari.
3. Menerapkan Kebiasaan Sehat
Menerapkan kebiasaan cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir adalah bentuk dari pencegahan TBC. Selain itu, saat batuk atau bersin, sebaiknya tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu.Langkah ini memang sederhana, namun sangat penting agar Anda tidak menularkan penyakit kepada orang lain.
4. Rajin Berolahraga
Usahakan untuk melakukan olahraga setiap hari. Tak perlu olahraga yang berat, Anda cukup melakukan jogging selama 45 menit.Dengan melakukan olahraga, sirkulasi darah menjadi lancar sehingga dapat meningkatkan kekebalan tubuh Anda dan terbebas dari segala penyakit, seperti TBC.
5. Memiliki Ventilasi yang Memadai
Bakteri penyebab TBC dapat menyebar lebih mudah dalam ruangan yang kecil dan tertutup karena tidak ada sirkulasi udara.Jika ventilasi di rumah kurang memadai, cobalah untuk membuka jendela supaya kualitas udara di dalam rumah menjadi baik dan sinar matahari juga bisa masuk ke dalam rumah.
6. Diagnosis Sejak Dini
Pencegahan penyebaran TBC akan efektif bila dilakukan diagnosis dan pengobatan sejak dini. Seseorang dengan penyakit TBC dapat menularkan bakteri kepada 10-15 orang setiap tahunnya. Bisa kamu bayangkan bagaimana penyebarannya bila tidak dilakukan pengobatan?
7. Vaksin BCG
Ini merupakan langkah pencegahan TBC paling dini yang bisa Anda lakukan pada anak. Jangan lewatkan pemberian vaksin BCG agar anak Anda memiliki kekebalan terhadap bakteri penyebab TBC.
8. Gunakan Masker Saat Berada di Tempat Ramai
Penularan tuberkulosis bisa melalui udara saat penderita bersin atau batuk. Upaya untuk mencegah paparan bakteri TBC masuk ke dalam tubuh dapat dilakukan dengan menggunakan masker di tempat umum.
9. Waspada dengan Pengidap TBC di Sekitar Anda
Memiliki keluarga atau tetangga yang menderita tuberkulosis bukan berarti harus dijauhi. Hal yang terpenting adalah mengetahui sumber penularan dan menghindarinya. Karena penyakit ini menular melalui droplet, penderita sebaiknya menggunakan masker, membuang dahak di tempat yang dapat langsung dialiri air (jangan di jalanan), menutup mulut ketika batuk atau bersin, serta tidak berganti-ganti alat makan dengan orang yang sehat.
10. Ketahui Apakah Anda Berisiko
Jika Anda termasuk berisiko, maka harus lebih waspada terhadap penyakit ini. Berikut beberapa golongan orang yang lebih berisiko terkena TBC :
- Orang dengan imunodefisiensi (HIV/AIDS)
- Pecandu narkoba dan alkohol
- Orang yang tinggal di daerah padat penduduk dan panti jompo
- Orang yang sering berkontak dengan penderita tuberkulosis
- Tenaga medis
- Turis yang datang ke negara dengan angka kasus tuberkulosis yang tinggi