Bronkitis adalah peradangan yang terjadi pada saluran utama pernapasan atau bronkus. Bronkus berfungsi sebagai saluran yang membawa udara dari dan menuju paru-paru. Seseorang yang menderita bronkitis biasanya ditandai dengan munculnya gejala batuk yang berlangsung selama satu minggu atau lebih.
Secara umum, bronkitis terbagi menjadi dua tipe, yakni :
- Bronkitis akut. Kondisi ini umumnya dialami oleh anak berusia di bawah 5 tahun. Bronkitis tipe akut biasanya pulih dengan sendirinya dalam waktu satu minggu hingga 10 hari. Namun, batuk yang dialami dapat berlangsung lebih lama.
- Bronkitis kronis. Bronkitis tipe ini biasanya dialami oleh orang dewasa berusia 40 tahun ke atas. Bronkitis kronis dapat berlangsung hingga 2 bulan, dan merupakan salah satu penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Apa Saja Gejala Bronkitis ?
Bronkitis adalah iritasi dan peradangan dinding saluran bronkus, atau jalan napas. Peradangan yang terjadi umumnya menyebabkan produksi lendir yang berlebih.
Pada kondisi normal, silia, yaitu sel-sel seperti rambut dalam saluran pernapasan, bertugas untuk menjaga saluran udara bersih dari lendir. Ketika terjadi iritasi, silia dapat saja rusak sehingga tak mampu menjalankan tugasnya.
Akibatnya, saluran udara yang penuh dengan lendir menjadi tempat yang baik untuk berkembangbiaknya bakteri penyebab infeksi.
Setelah peradangan saluran napas terjadi dalam jangka panjang, penyakit ini dapat menimbulkan gejala khas. Beberapa gejala bronkitis yang khas, antara lain :
- Batuk berdahak, yang mungkin bercampur dengan darah
- Lelah
- Napas pendek
- Dada terasa nyeri
- Demam
Jika Anda mengalami bronkitis akut, Anda mungkin masih akan batuk selama beberapa minggu setelah radang sembuh. Namun, apabila Anda terkena bronkitis kronis, Anda mungkin mengalami fase di mana gejala-gejala yang Anda rasakan memburuk.
Secara lebih detail, berikut gejala khas bronkitis berdasarkan jenisnya :
Bronkitis Akut
Berikut adalah gejala khas bronkitis akut :
- Batuk hilang setelah beberapa minggu
- Adanya dahak yang berwarna putih, abu-abu, atau kuning kehijauan
- Napas yang pendek terutama pada saat mengeluarkan tenaga.
- Napas pendek
Bronkitis Kronis
Berikut adalah gejala khas bronkitis kronis :
- Produksi lendir yang berlebih dan terus-menerus
- Warna lendir bisa tampak bening, putih, kuning, abu-abu, atau kehijauan
- Kesulitan bernapas karena menebalnya saluran udara akibat lendir
- Batuk berdahak yang terjadi setiap hari (kondisi ini juga dapat menyebabkan luka pada paru-paru)
- Pilek
Seseorang dengan bronkitis mungkin mengalami batuk yang berlangsung selama beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan hingga saluran bronkial atau bronkiolus benar-benar sembuh. Namun, perlu diingat bahwa bronkitis bukanlah satu-satunya kondisi yang dapat menyebabkan batuk.
Batuk yang tidak kunjung sembuh mungkin juga bisa menjadi tanda penyakit asma, pneumonia, atau banyak kondisi lainnya. Meski demikian, semua kondisi itu kiranya perlu penanganan medis. Oleh sebab itu, siapapun dengan batuk terus-menerus lebih dari 3 minggu akan lebih baik jika segera menemui dokter untuk dilakukan diagnosis.
Sama sepeti pada penyakit lainnya, deteksi dan penanganan dini penyakit bronkitis berperan penting dalam mendukung keberhasilan pengobatannya. Seseorang juga penting untuk segera mencari dokter jika mengalami gejala batuk sebagai berikut :
- Sampai membuat sulit tidur
- Disertai demam lebih tinggi dari 100,4 F (38 C)
- Menghasilkan lendir yang berubah warna
- Menghasilkan darah Berhubungan dengan mengi atau sesak napas
Apa Penyebab Bronkitis ?
Berdasarkan jenisnya, berikut adalah penyebab bronkitis :
Bronkitis Akut
Bronkitis akut biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Virus yang menginfeksi umumnya sejenis dengan virus penyebab pilek dan flu.
Biasanya anak-anak lebih sering menderita kondisi ini. Penyebab kondisi peradangan pada saluran napas anak (bronkitis akut) biasanya adalah virus, tapi juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, alergi, dan iritasi dari asap rokok, polusi, atau debu.
Saat anak pilek, flu, sakit tenggorokan, atau mengalami sinusitis kronis yang disebabkan oleh virus, virus ini dapat menyebar ke daerah bronkus. Virus yang ada di daerah bronkus ini kemudian dapat menyebabkan saluran napas menjadi bengkak, meradang, dan tersumbat oleh lendir yang dihasilkannya.
Virus-virus ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui batuk atau bersin. Virus juga dapat menyebar saat anak menyentuh mulut, hidung, atau dari ingus atau cairan pernapasan dari orang yang terinfeksi yang menempel di benda-benda yang dipegang anak.
Bronkitis Kronis
National Institutes of Health (NIH) mengonfirmasi bahwa asap rokok adalah penyebab paling umum dari bronkitis kronis. Bahkan, 90 persen orang yang menderita penyakit ini memiliki riwayat merokok seperti dilansir oleh Johns Hopkins Medicine.
Selain asap rokok, penyebab lainnya adalah paparan jangka panjang lainnya terhadap polusi udara, asap industri atau kimia, gas beracun, dan debu. Infeksi berulang yang dapat merusak paru-paru dan memperburuk gejala juga adalah kondisi yang bisa jadi penyebab penyakit ini.