Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan obat yang disebut Paracetamol. Ya, paracetamol sudah menjadi obat yang umum digunakan oleh banyak orang untuk mengobati berbagai penyakit.
Paracetamol atau Acetaminophen sebenarnya memiliki manfaat besar, yaitu meredakan nyeri dan menurunkan demam. Namun, selain itu, obat yang dijual bebas ini juga dapat digunakan untuk mengobati berbagai masalah kesehatan lainnya. Pelajari tentang manfaat paracetamol di sini
Manfaat Paracetamol
Berikut beberapa manfaat dari Paracetamol :
1. Meredakan Nyeri Ringan Hingga Sedang
Paracetamol dikenal akan manfaatnya sebagai pereda rasa nyeri atau analgesik. Bagaimana cara kerja paracetamol dalam meredakan rasa nyeri belum diketahui sepenuhnya, tapi para peneliti menduga obat ini memiliki efek pada hormon yang disebut prostaglandin yang menyebabkan rasa sakit dan peradangan.
Sebagai obat analgesik, paracetamol bisa meredakan rasa nyeri ringan hingga sedang di berbagai area tubuh, seperti:
- Sakit kepala.
- Sakit gigi.
- Nyeri otot.
- Radang sendi.
- Sakit punggung.
Selain itu, paracetamol dapat meredakan rasa nyeri yang muncul akibat menstruasi pada wanita, rasa sakit di beberapa bagian tubuh akibat flu dan pilek, serta nyeri di area suntikan setelah vaksinasi.
Ingat, paracetamol bukan obat antiinflamasi. Jadi, obat ini hanya bisa meredakan rasa nyeri, tapi tidak bisa mengurangi pembengkakan atau peradangan.
2. Menurunkan Demam
Selain sebagai obat pereda nyeri atau analgesik, manfaat paracetamol lainnya adalah memiliki sifat antipiretik. Obat antipiretik adalah obat yang mampu menurunkan demam. Paracetamol diduga bisa meningkatkan suhu tubuh dengan cara memengaruhi hipotalamus di otak.
3. Manfaat Lainnya
Selain kedua manfaat tersebut, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa paracetamol atau acetaminophen mungkin bermanfaat untuk mengendalikan kadar gula darah dan menjaga fungsi otot. Paracetamol juga diduga bisa melindungi kesehatan jantung dan otak, karena memiliki sifat antioksidan.
Perhatikan Hal Ini Sebelum Anda Mengonsumsi Paracetamol
Ada beberapa hal yang juga perlu diperhatikan bila kamu ingin mengonsumsi paracetamol :
- Pastikan kamu mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat atau seperti yang dianjurkan dokter saat mengonsumsi paracetamol.
- Hindari mengonsumsi obat ini lebih banyak dari dosis yang dianjurkan. Jumlah maksimal konsumsi paracetamol untuk orang dewasa adalah 1 gram (1000 miligram) per dosis dan 4 gram per hari. Mengonsumsi paracetamol dalam dosis tinggi bisa menyebabkan kerusakan pada hati.
- Bila ingin memberikan paracetamol untuk anak, pilihlah paracetamol khusus anak dan ikut petunjuk dosis yang tertera pada label kemasan dengan hati-hati.
- Hati-hati, jangan mengonsumsi obat lain yang juga mengandung paracetamol ketika kamu mengonsumsi paracetamol.
- Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi paracetamol bila kamu pernah mengalami reaksi alergi terhadap paracetamol atau obat lainnya di masa lalu, memiliki masalah hati atau ginjal, mengonsumsi alkohol lebih dari jumlah maksimum yang disarankan secara teratur, atau sedang mengonsumsi obat lain.
Kamu dianjurkan untuk berhenti mengonsumsi paracetamol dan segera menghubungi dokter bila:
- Demam tidak kunjung reda setelah 3 hari penggunaan.
- Kamu masih merasakan nyeri setelah 7 hari mengonsumsi paracetamol.
- Kamu mengalami ruam kulit, sakit kepala terus menerus, atau kemerahan atau bengkak.
- Gejala kamu memburuk atau timbul gejala baru.
Paracetamol tergolong obat yang aman untuk dikonsumsi oleh kebanyakan orang, termasuk oleh wanita hamil, wanita menyusui, dan anak-anak di atas usia 2 bulan. Obat ini juga jarang menimbulkan efek samping bila dikonsumsi dalam dosis yang benar. Namun, bila kamu mengalami efek samping yang mengkhawatirkan setelah mengonsumsi paracetamol, segera bicarakan dengan dokter.
Efek Samping dan Bahaya Paracetamol (Acetaminophen)
Jika dikonsumsi sesuai anjuran dokter dan petunjuk penggunaan, paracetamol umumnya jarang menimbulkan efek samping. Namun, jika digunakan secara berlebihan dapat muncul beberapa efek samping berikut :
- Sakit kepala
- Mual atau muntah
- Sulit tidur
- Perut bagian atas terasa sakit
- Urin berwarna gelap
- Lelah yang tidak biasa
- Penyakit kuning
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung mereda atau semakin memburuk.