Radang usus buntu adalah penyakit yang terjadi karena peradangan di apendiks atau susu buntu, penonjolan di sisi kanan usus besar. Sementara usus buntu merupakan kondisi serius yang butuh penanganan medis.
Cara mengobati usus buntu dapat dilakukan dengan operasi ataupun tanpa operasi, berdasarkan diagnosis dokter.
Usus buntu ditandai dengan munculnya sejumlah gejala seperti nyeri perut bagian atas atau di sekitar pusar, nyeri di sisi kanan bawah perut, kehilangan selera makan, gangguan pencernaan, mual, muntah, diare, sembelit, perut bengkak, tidak bisa kentut, dan demam ringan.
Nah, agar kondisi tersebut tidak Anda alami, penting untuk mengetahui cara mencegah usus buntu. Bagaimana caranya? Adakah cara mencegah usus buntu yang tepat?
Pasalnya, radang usus buntu dapat menyebabkan dampak yang fatal dan pengobatannya dilakukan dengan tindakan pembedahan. Sayang, sebenarnya tidak ada cara mencegah usus buntu yang tepat dilakukan. Akan tetapi, ada beberapa cara alami yang diyakini dapat menurunkan risiko terjadinya radang usus buntu. Cara mencegah usus buntu dengan menurunkan risikonya.
Memang tidak ada cara mencegah usus buntu yang tepat untuk dilakukan. Namun, bukan berarti Anda diam saja dan tidak melakukan usaha apa pun untuk menghindari risikonya. Sebagian besar kasus usus buntu yang meradang disebabkan oleh penyumbatan, infeksi, dan pembengkakan.
Berikut Sejumlah Pilihan Cara Alami Mencegah Usus Buntu
Ada beberapa cara mencegah usus buntu yang dapat anda terapkan untuk menurunkan risikonya. Berikut adalah penjelasan selengkapnya :
1. Makan-Makanan Berserat
Makan makanan berserat dapat menjadi salah satu cara mencegah usus buntu yang dapat dilakukan. Hal ini karena radang usus buntu dapat disebabkan oleh penumpukan feses yang mengeras (fekalit). Kondisi ini kemungkinan besar terjadi pada orang yang kurang banyak mengonsumsi makanan berserat.
Oleh sebab itu, para ahli kesehatan menyarankan konsumsi makanan berserat sebagai cara mencegah usus buntu akibat penumpukan feses. Makan makanan berserat dapat membantu menarik lebih banyak air ke usus besar sehingga tekstur feses tetap lunak dan mudah dikeluarkan oleh tubuh.
Serat juga merangsang gerakan usus tetap normal. Ini artinya, baik makanan maupun feses dapat melewati usus dengan lancar tanpa menyebabkan penumpukan. Selain itu, anda dapat meningkatkan asupan makanan berserat yang berasal dari buah-buahan dan sayuran (pepaya, apel, pisang, wortel, sayuran hijau), oatmeal, kacang polong, dan biji-bijian utuh.
2. Mengonsumsi Makanan Probiotik
Selain penyumbatan, radang usus buntu juga dapat terjadi akibat adanya infeksi bakteri. Perlu diketahui, terdapat ribuan bakteri yang hidup di dalam usus Anda. Bakteri ini bisa bersifat baik atau buruk bagi pencernaan.
Hal yang harus Anda lakukan adalah menjaga kestabilan jumlah antara bakteri yang baik dan bakteri yang buruk. Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt, tempe, atau kimchi.
Meskipun bukan cara yang dapat mencegah usus buntu secara langsung, konsumsi makanan probiotik tetap penting guna menjaga kesehatan sistem pencernaan.
3. Mencukupi Asupan Air Putih Dalam Tubuh
Cara mencegah usus buntu berikutnya adalah dengan banyak mengonsumsi air putih. Ya, selain mencegah dehidrasi, minum banyak air putih dapat memaksimalkan kinerja usus dan serat makanan berfungsi dengan baik di usus. Jika minum air putih yang cukup, makanan yang dikonsumsi dapat dengan lancar melewati saluran pencernaan. Namun, sebaliknya apabila konsumsi air putih tidak cukup, usus akan menyerap cairan dari feses untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Akibatnya, Anda akan sulit untuk buang air besar dan terjadilah penumpukan feses yang dapat meningkatkan risiko radang usus buntu.
Jadi, pastikan Anda mencukupi asupan air putih dalam tubuh setiap hari, setidaknya 8 gelas per hari. Selain air putih, Anda juga bisa mendapatkan cairan dari jus buah-buahan atau sup.
4. Makan Dengan Tenang
Makan dengan tenang juga menjadi cara mencegah usus buntu yang dapat dilakukan. Menurut studi yang dimuat dalam Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine menunjukkan bahwa 1 dari 7 kasus usus buntu dapat terjadi akibat adanya penyumbatan biji-biji makanan.
Kesimpulan dari studi tersebut menyatakan bahwa cara mencegah usus buntu dapat dilakukan dengan makan secara tenang. Dengan ini, Anda dapat mengunyah makanan hingga halus dan biji-biji makanan dapat disingkirkan. Maka dari itu, penting untuk tidak mengobrol, main ponsel, atau melakukan kegiatan lainnya yang dapat memecah konsentrasi Anda saat makan.
5. Memerhatikan Gejala Usus Buntu
Selain menghindari terjadinya penyakit usus buntu, Anda juga perlu meminimalisir keparahan gejala dan komplikasi usus buntu yang mungkin timbul. Beberapa gejala usus buntu yang umum muncul dari yang ringan hingga parah, yaitu :
- Nyeri di sisi kanan bawah perut
- Terasa nyeri atau sulit buang air kecil
- Perut kram Diare atau sembelit
- Demam
- Kehilangan nafsu makan
- Tidak bisa membuang gas
Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas dan mencurigai sebagai radang usus buntu, segera periksakan diri ke dokter.
6. Rutin Cek Kesehatan Ke Dokter
Ada beberapa orang yang lebih rentan terkena radang usus buntu, salah satunya adalah kelompok orang yang pernah mengalami cedera traumatis atau tumor di perut. Orang yang berisiko ini harus menerima perawatan medis yang sesuai.
Dengan mengobati kondisi tersebut, kemungkinan risiko radang usus buntu juga menurun. Ini menjadi salah satu cara mencegah terjadinya peradangan pada usus buntu bagi orang yang berisiko.