Terlambat datang bulan merupakan salah satu tanda utama kehamilan. Meski demikian, masih ada tanda-tanda kehamilan lain yang juga penting untuk Anda kenali. Tanda dan gejala kehamilan tersebut bahkan ada yang sudah muncul sebelum Anda terlambat haid.
Setiap wanita mungkin mengalami tanda-tanda kehamilan yang berbeda-beda. Apa yang dialami seorang wanita ketika hamil, mungkin tidak dialami oleh wanita hamil lainnya. Namun, tidak ada salahnya untuk mengenali tanda-tanda hamil selain terlambat haid agar kehamilan lebih cepat diketahui.
Tanda-Tanda Kehamilan yang Wajib Diketahui
Dibawah ini adalah tanda-tanda kehamilan yang umum wanita alami :
1. Terlambat Menstruasi
Terlambat menstruasi adalah tanda pasti hamil yang paling umum istri alami. Biasanya, ciri-ciri hamil adalah kalau tidak menstruasi setelah 4-5 hari atau lebih sejak tanggal seharusnya.
Jika sudah berhubungan seks dan tidak kunjung haid selama rentang waktu, artinya proses pembuahan sudah atau sedang berlangsung. Kalau ada pembuahan, sel telur akan menempel di dinding rahim dan terus berkembang menjadi bayi dalam waktu 9 bulan.
Kemudian berkembang menjadi bakal janin. Setelah implantasi, tubuh akan melepaskan hormon HCG yang bertugas menjaga kehamilan. Hormon ini juga yang memberitahu indung telur untuk berhenti memproduksi sel telur baru ketika hamil. Oleh karenanya, tidak ada sel telur yang luruh menjadi darah haid.
Akan tetapi kalau tidak, sel telur akan luruh bersama lapisan dinding rahim keluar dari vagina yang kemudian menjadi menstruasi.
Namun, perlu calon ibu pahami bahwa terlambat menstruasi juga bisa karena oleh ketidakseimbangan hormon, tidak selalu menjadi ciri-ciri hamil.
2. Perubahan Pada Payudara
Perubahan payudara pasti masuk ke dalam salah satu tanda-tanda hamil yang sering wanita rasakan.
Payudara pada wanita hamil umumnya akan terasa lebih kencang. Bahkan dalam beberapa kasus, payudara terasa nyeri dan tidak nyaman.
Perubahan hormon pada awal kehamilan dapat membuat payudara Anda terasa lebih padat, sensitif, dan kencang. Puting pun akan terlihat lebih menonjol dan berwarna lebih gelap, dengan pembuluh darah yang lebih tampak di permukaan kulit payudara.
3. Mual dan Muntah
Salah satu tanda-tanda hamil yang umum dirasakan adalah mual di pagi hari atau morning sickness. Mual dapat dialami dengan atau tanpa muntah.
Mual dan muntah umumnya baru akan terasa pada usia kehamilan 6 minggu, tetapi bisa juga muncul lebih awal. Kondisi ini biasanya akan hilang setelah memasuki usia kehamilan 12–16 minggu.
Tetapi ada pula sebagian wanita hamil akan terus mengalami tanda-tanda hamil ini sampai trimester kedua atau bahkan sampai persiapan melahirkan. Namun meski namanya morning sickness, kondisi ini juga bisa terjadi sepanjang hari di siang, sore, atau malam hari.
Mual dan muntah dapat dicegah dengan cara menjaga perut agar tidak kosong, yaitu makan dengan porsi sedikit, tetapi sering. Selain itu, Anda juga bisa mencoba mengonsumsi permen mint atau jahe juga untuk membantu meredakan gejala mual dan muntah saat hamil.
4. Indera Penciuman Lebih Sensitif
Terjadinya perubahan hormon saat hamil dapat membuat indra penciuman wanita menjadi lebih sensitif. Hal ini bisa membuat wanita yang sedang hamil menjadi lebih mudah merasa mual saat mencium aroma tertentu, misalnya parfum atau minyak wangi, makanan berbumbu atau berbau tajam, serta asap rokok.
5. Keluar Bercak Darah (flek) dari Vagina
Bercak darah sebagai tanda-tanda hamil berbeda dengan darah menstruasi. Bercak darah sebagai ciri hamil muda ini disebut perdarahan implantasi. Terkadang kehamilan diawali dengan munculnya bercak darah yang keluar dari vagina. Bercak darah atau flek dari vagina bisa menjadi tanda menempelnya sel telur yang sudah dibuahi pada dinding rahim.
Saat embrio menempel, prosesnya bisa membuat dinding rahim terkikis sehingga mengakibatkan keluarnya bercak darah. Perdarahan implantasi muncul hanya berupa 1-2 tetes darah yang berwarna merah muda kekuningan atau kecokelatan.
Flek bisa muncul kapan saja dalam 10-14 hari setelah pembuahan, dan berlangsung selama 1-3 hari. Perdarahan implantasi tidak akan muncul deras dan berlangsung lebih dari 5 atau 7 hari.
Jika ibu mengalami tanda-tanda hamil ini lebih deras dan banyak, segera periksakan ke dokter.
6. Kram Perut
Kram perut adalah ciri-ciri hamil juga terjadi akibat proses implantasi embrio. Maka dari itu, tanda-tanda hamil ini biasanya muncul berbarengan dengan flek darah. Untuk membedakan kram perut tanda-tanda hamil dan gejala menstruasi, perhatikan intensitas dan lokasi sakitnya.
Kram perut sebagai tanda-tanda hamil umumnya tidak terlalu sakit, hanya seperti dicubit dan berlangsung singkat. Kram bisa mulai terasa segera setelah ovulasi tapi mereda dalam hitungan jam. Kondisi ini terjadi akibat implantasi embrio juga cenderung terpusat pada satu titik lokasi saja.
Jika nyerinya berlangsung lama hingga berhari-hari dan sakitnya terasa menyeluruh, ini kemungkinan besar kram gejala menstruasi.
7. Cepat Lemas dan Lelah
Apakah belakangan ini Anda sering merasa lebih cepat lelah dari biasanya? Jika iya, hal tersebut bisa saja merupakan salah satu tanda kehamilan. Gejala ini dapat berlanjut, terutama pada trimester pertama kehamilan.
Rasa lelah yang muncul saat hamil umumnya disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon progesteron. Tak hanya itu, peningkatan jumlah darah, detak jantung, dan metabolisme tubuh juga dapat menyebabkan tubuh ibu hamil cepat lelah.
Untuk mengatasi keluhan ini, Anda perlu mengonsumsi makanan bernutrisi dan mencukupi waktu istirahat. Hindari olahraga atau aktivitas fisik yang berat dan batasi konsumsi kafein karena bisa membahayakan kondisi janin.
Ibu hamil bisa mengalami kelelahan luar biasa walaupun usia kehamilannya baru 1 minggu. Namun, tidak perlu khawatir karena ciri-ciri hamil ini normal terjadi. Bahkan, mungkin terus terjadi sampai waktunya melahirkan
8. Perubahan Nafsu Makan
Peningkatan kadar hormon dan sensitivitas indra penciuman bisa membuat wanita hamil menjadi kehilangan nafsu makan. Sebagian calon ibu mengalami penurunan selera makan karena harus berhadapan dengan morning sickness yang menimbulkan gejala mual dan muntah.
Namun sebagian lainnya tidak mengalami morning sickness dan nafsu makannya justru meningkat.
Ini adalah kondisi yang wajar terjadi karena bayi bertumbuh dalam kandungan. Pertumbuhan janin memberikan tanda mudah lapar dan peningkatan nafsu makan pada ibu hamil.
Berikut beberapa tips untuk mengendalikan rasa lapar saat hamil :
- rutin minum agar tidak dehidrasi (12-13 gelas per hari),
- konsumsi makanan bernutrisi,
- makan sering dalam porsi kecil, dan
- selalu stok camilan.
Ibu bisa menggabungkan beragam buah dan kacang-kacangan sehingga nutrisi dapat terpenuhi secara optimal selama masa kehamilan.
9. Rambut Rontok
Menurut American Pregnancy Association, rambut rontok adalah salah satu tanda-tanda hamil yang umum terjadi. Umumnya ada 40-50% persen wanita hamil yang mengalami rambut rontok.
Penyebabnya karena perubahan hormon dan kurangnya gizi ibu hamil. Tak jarang, saat wanita mengalami ciri-ciri hamil ini banyak dari mereka yang memilih memotong rambutnya menjadi pendek.
10. Sakit Pinggang
Sakit pinggang adalah salah satu tanda-tanda hamil yang umum terjadi. Lokasi nyeri tepatnya berpusat di bagian bawah punggung. Tanda-tanda hamil ini bisa terjadi akibat dampak dari kram implantasi, perut kembung, dan sembelit di awal masa kehamilan.
Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya konsultasi pada dokter. Nantinya dokter akan meresepkan obat untuk meredakan sakit pinggang.
Selain itu, jaga posisi tidur ibu hamil di malam hari dengan benar agar mencegah sakit pinggang bertambah parah.
11. Suhu Tubuh Tinggi
Suhu tubuh yang tinggi juga bisa menjadi tanda-tanda hamil. Namun yang dimaksud di sini bukan demam melainkan kenaikan suhu internal tubuh saat baru bangun pagi.
Suhu tubuh sewaktu bangun pagi disebut dengan Suhu Tubuh Basal (BBT). Suhu BBT dapat naik setelah ovulasi karena peningkatan progesteron setelah masa ovulasi.
Kenaikan suhu tubuh basal yang berlangsung selama 18 hari atau lebih termasuk tanda-tanda hamil paling awal.
Sayangnya, ciri-ciri hamil ini tidak selalu pasti menandakan bahwa wanita benar mengandung.
12. Perut Kembung
Jika rasa mual dan ingin muntah bersamaan dengan sensasi perut kembung, bisa jadi ciri-ciri hamil muda yang patut ibu pertimbangkan. Apalagi jika tanda-tanda hamil ini terjadi setelah mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gas.
Perut kembung biasanya muncul pada sekitar minggu ke-4 sampai minggu ke-6 usia kehamilan. Kembung tanda-tanda hamil karena perubahan hormon yang juga dapat memperlambat sistem pencernaan.
13. Lebih Sering Buang Air Kecil
Sering buang air kecil merupakan tanda awal kehamilan yang paling sering tidak disadari. Biasanya kondisi ini mulai terjadi sekitar 6-8 minggu setelah pembuahan.
Di awal kehamilan, sering kencing diakibatkan oleh tingginya hormon human chorionic gonadotropin (hCG). Hormon hCG menyebabkan peningkatan aliran darah ke ginjal sehingga meningkatkan produksi urine.
Seiring usia kehamilan makin besar, penyebab sering pipis juga karena oleh kandung kemih yang tertekan oleh rahim. Alhasil, ibu akan lebih sering merasa kebelet untuk buang air kecil meski kandung kemih belum penuh. Saat hamil, perubahan hormon membuat kandung kemih jadi lebih sensitif sehingga lebih sulit menahan pipis.
Refleks, seperti bersin, batuk, atau tertawa juga mungkin dapat membuat ibu ngompol tanpa sadar. Tidak perlu khawatir, ini adalah tanda-tanda hamil yang wajar terjadi.
14. Konstipasi atau Sembelit
Salah satu tanda kehamilan yang mungkin tidak banyak disadari adalah pencernaan yang melambat. Hal ini membuat ibu hamil lebih rentan mengalami konstipasi atau sembelit. Perubahan pada pencernaan ini terjadi karena perubahan hormon saat hamil yang memengaruhi kinerja sistem pencernaan
15. Suasana Hati Yang Mudah Berubah
Perubahan hormon juga dapat membuat Anda merasa lebih emosional. Suasana hati yang cepat berubah tanpa alasan yang jelas bisa menjadi salah satu kemungkinan tanda kehamilan.
Ciri-ciri hamil muda ini terjadi karena perubahan hormon dalam tubuh yang dapat menyebabkan ibu gelisah dan mudah marah. Terkadang, mungkin ceria tapi tak berapa lama kemudian bisa marah atau menangis tersedu-sedu.
Tanda-tanda hamil ini umumnya terjadi pada wanita yang baru pertama kali hamil.
16. Pusing
Pusing kerap dirasakan di awal usia kehamilan akibat turunnya tekanan darah dan menyempitnya pembuluh darah. Hal ini dapat diatasi dengan cukup istirahat. Namun, konsultasikan ke dokter jika pusing yang Anda alami berlangsung cukup lama dan tidak membaik setelah beristirahat
17. Mimisan atau Gusi Berdarah
Gusi Anda berdarah saat menyikat gigi atau hidung tiba-tiba mimisan saat mencoba buang ingus?
Dua hal ini bisa menjadi tanda-tanda hamil yang kurang umum. Namun, mimisan atau perdarahan gusi ringan juga bukanlah hal yang perlu ibu khawatirkan.
Selama trimester pertama, jantung bekerja lebih keras sehingga jumlah dan volume darah yang beredar di tubuh meningkat. Peningkatan jumlah dan volumenya ini termasuk yang mengalir ke hidung dan mulut. Lapisan dalam hidung serta bagian dalam gusi penuh oleh pembuluh darah kecil yang rapuh dan rentan pecah.
Maka, aliran darah yang datang deras tiba-tiba bisa menjebol dinding pembuluh sehingga menyebabkannya pecah. Proses tersebut menghasilkan mimisan atau gusi berdarah yang menjadi ciri-ciri hamil.
18. Sering bermimpi
Selama hamil, intensitas mimpi wanita meningkat. Jika mimpi yang dialami lebih ‘dramatis’, bisa jadi ini tanda kehamilan. Mimpi saat hamil juga dikaitkan dengan perasaan si wanita. Akibat perubahan hormon, kadang mimpi ibu hamil amat terasa nyata. Makanya, beberapa ibu hamil mengaku bisa mudah mengingat mimpinya yang sering dialami dengan lebih jelas.
19. Ada rasa logam di mulut
Rasa logam di mulut sering dirasakan beberapa ibu hamil. Sampai sekarang, belum ada penjelasan ilmiah tentang gejala ini. Untuk meredakan gejala ini, baiknya anda mengonsumsi air es atau makanan manis untuk meredam mulut berasa logam. Umumnya, mulut rasa logam ini berkurang seiring bertambahnya usia kehamilan.
20. Hidung Tersumbat
Peningkatan kadar hormon dan produksi darah dapat menyebabkan selaput lendir di hidung membengkak. Hal ini memungkinkan kamu mengalami hidung tersumbat atau berair pada awal kehamilan.