Pasar jadi tempat untuk bertransaksi jual beli dalam bentuk apapun. Strukturnya terdiri dari pasar monopoli, pasar oligopoli, persaingan sempurna dan persaingan monopolistis. Ciri-ciri pasar monopoli, berbeda dengan oligopoli persaingan sempurna ataupun persaingan monopolistic.
Setiap struktur pasar memiliki ketentuan tertentu yang tidak bisa disamakan dengan lainnya. Maka dari itu perlu dipahami bahwa setiap ciri struktur pasar tersebut dan tidak dapat dicampur adukkan.
Ciri-Ciri Pasar Monopoli
Perlu diketahui bahwa ciri-ciri pasar monopoli adalah kondisi perusahaan yang mendominasi dan memegang kendali sepenuhnya terhadap produk tertentu. Sehingga keuntungan dapat diperoleh secara maksimal.
Adapun ciri-ciri pasar monopoli terdiri dari beberapa hal berikut ini.
1. Satu penjual saja
Hanya ada satu penjual namun terdapat banyak pembeli dalam pasar. Karena hanya satu-satunya, maka pembeli mau tidak mau harus menyetujui harga yang sudah ditetapkan, Walaupun harga yang ditetapkan sebenarnya sangat memberatkan masyarakat.
2. Tidak ada barang pengganti
Selain barang yang dijual oleh satu penjual tersebut, tidak ada barang yang bisa menggantikan fungsi dari barang tersebut.
3. Sulitnya perusahaan lain memasuki industri yang sama
Keuntungan perusahaan yang ada pada pasar monopoli adalah tidak adanya perusahaan lain yang menyamai. Pasalnya, perusahaan lain akan kesulitan untuk masuk pada industri yang sama karena ada beberapa hambatan yang sangat besar.
Ciri-ciri pasar monopoli inilah yang menjadi kekuatan perusahaan yang sudah menjalani sebagai penjual tunggal di pasar monopoli. Hambatan yang sulit dilampaui menjadi upaya agar tidak banyak bahkan tidak ada sama sekali perusahaan lain yang berusaha masuk dan berkompetisi di industri yang sama.
4. Tidak ada barang substitusi
Salah satu ciri-ciri pasar monopoli lainnya adalah tidak adanya barang substitusi, sehingga penjual bisa menentukan harga berdasarkan keinginan. Namun yang perlu diingat bahwa tetap ada pemerintah yang memiliki standar harga jual.
5. Tidak perlu banyak iklan
Perusahan yang berada pada pasar monopoli menjadi produsen tunggal. Maka dari itu, seluruh masyarakat akan membeli pada satu tempat. Sehingga, tidak perlu adanya iklan untuk promosi agar banyak orang membeli produk di pasar monopoli.
Iklan biasanya dilakukan demi menjaga hubungan antara perusahan dengan konsumen agar terasa lebih dekat, sedangkan tujuannya bukan untuk media promosi.
Meskipun menjadi pemegang kendali, namun perusahan pada pasar monopoli tidak bisa langsung menentukan harga pasar. Pasalnya, apabila harga terlalu tinggi, maka masyarakat akan menunda pembelian produk. Sehingga perusahaan tidak bisa seenaknya melambungkan harga.
Contoh Badan Usaha Milik Negara yang melakukan monopoli adalah PLN, Pertamina dan PDAM. Ketiga perusahaan ini menjadi satu-satunya pemasok bahan utama listrik, bahan bakar dan air bersih bagi masyarakat.
Ketiga perusahaan ini menyangkut hajat hidup orang banyak, sehingga pemerintah harus mengambil alih perusahan tersebut, sehingga pengendalian harga bisa dilakukan. Terlebih jika masyarakat sedang dalam kondisi sangat membutuhkan.
6. Ada competitor namun tidak sepadan
Seperti yang sudah dikatakan bahwa salah satu ciri-ciri pasar monopoli adalah perusahan tunggal atau tidak memiliki pesaing. Namun sebenarnya, perusahaan atau penjual yang ada di pasar monopoli memiliki competitor hanya saja tidak sepadan.
Bergelut dibidang yang sama, namun tidak bisa disejajarkan dari segi apapun. Misalnya Pertamina yang menjadi perusahaan yang menyediakan bahan bakar dan sumber daya minyak di Tanah Air. Sekarang telah hadir rival yang salah satunya adalah Shell.
Shell menjadi perusahaan yang juga memasok bahan bakar dan sumber daya alam berupa minyak di Indonesia, akan tetapi keberadaannya tidak sebesar pertamina, yang menjadi pemasok utama.
Hal tersebut bisa terjadi mungkin karena beberapa faktor. Salah satunya kecenderungan masyarakat mempercayakan pada perusahaan yang telah lama dan bertahun-tahun melayani konsumen. Sehingga akan lebih sulit berpindah ke perusahaan lainnya.
Selain itu, masyarakat juga telah mempercayakan pertamina sebagai pemasok bahan bakar, sehingga rasa kepercayaan tersebut menjadi pertamina lebih unggul dari perusahaan rival lainnya di bidang yang sama.
Mengapa Terjadi Pasar Monopoli ?
Berbagai ciri-ciri pasar monopoli telah dikemukakan salah satunya perusahaan dapat menentukan harga sesuai dengan keinginan. Padahal faktanya, pemerintah ikut andil demi menjaga stabilitas harga agar masyarakat tidak merasa terbebani.
Mengingat bahwa perusahan dalam pasar monopoli hanya ada satu saja yang dominan, sehingga kecenderungan masyarakat mau tidak mau membelinya. Terlebih barang yang dijual menyangkut hajat hidup orang banyak.
Meskipun demikian, terdapat alasan yang menjadikan pasar monopoli ada. Diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Monopoli Pemerintah
Pemerintah harus hadir sebagai pengawas karena produk yang dijual menyangkut kehidupan banyak orang. Sehingga, pemerintah wajib mengambil alih dan dapat memegang kendali terhadap produk tersebut.
2. Monopoli Alamiah
Alasan monopoli alamiah karena perusahan ada di lokasi yang cukup strategis dari sumber daya yang dipakai. Maka dari itu, perusahan bisa menguasai sumber daya tersebut. Selain itu, kondisi alam juga menjadi salah satu alasan terbentuknya pasar monopoli alami.
Monopoli terjadi karena adanya hak paten atas kekayaan intelektual. Sehingga tidak ada pihak lain yang bisa menggunakan hak cipta tersebut. Sehingga secara praktis, perusahaan bisa memonopoli pasar, misalnya Microsoft office
Keuntungan Pasar Monopoli
Ciri-ciri pasar monopoli menunjukkan bahwa sistem ini, terlihat lebih menguntungkan salah satu pihak, dalam hal ini perusahan yang menjadi penjual tunggal. Selain itu, ada beberapa keuntungan yang juga harus dipahami, diantaranya.
- Tidak perlu adanya promosi sehingga akan lebih menekan biaya pengeluaran, karena masyarakat akan tetap menggunakan produk dari perusahan tersebut
- Peluang kompetisi hampir tidak ada
- Dalam monopoli yang berjalan alami, perusahan tidak akan mungkin mencapai skala ekonomi, sehingga produksi pun dapat berjalan lebih efisien
- Pemilih perusahaan monopoli hak paten dapat mengembangkan produknya lebih baik karena tidak ada yang mengganggu hak cipta yang dipegang
- Pemerintah tetap dapat mengendalikan harga produk di pasaran.
Kekurangan Pasar Monopoli
Meskipun memiliki banyak keuntungan, ciri-ciri pasar monopoli juga memiliki kekurangan namun hanya dirasakan oleh pihak masyarakat, dalam hal ini sebagai konsumen, diantaranya.
- Tidak adanya persaingan produk, sehingga perusahaan menguasai pasar secara seutuhnya, sehingga perusahaan bisa menaikkan harga sesuai keinginan.
- Perusahaan tidak memiliki ketakutan kehilangan konsumen karena menjadi produsen tinggal meski harga dinaikkan di atas rata-rata. Masyarakat mau tidak mau akan tetap membeli barang tersebut.
- Membuka peluang terjadinya pasar gelap
Monopoli di Indonesia Diatur oleh KPPU
Ciri-ciri pasar monopoli lebih cenderung memiliki banyak kekurangan dan memicu munculnya kecurangan dan masyarakatlah yang akan merasakan kerugian.
Sebenarnya akan banyak ketidak adilan yang terjadi di masyarakat terkait adanya pasar monopoli. Namun karena perusahan yang ada dalam pasar monopoli sah dan ada di bawah naungan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU)
Bisa dibilang bahwa negaralah yang memiliki hak untuk melakukan monopoli. KPPU sebagai pelaksana tugas telah diatur dalam UU Nomor 5 Tahun 1999. Peraturan perundangan tersebut mengatur terwujudnya ekonomi nasional yang dapat mensejahterakan rakyat.
Namun apabila dalam prakteknya, perusahan yang ada dalam pasar monopoli melanggar undang-undang tersebut, KPPU berhak melakukan penindakan.
Pasar Oligopoli
Berbeda dengan pasar monopoli yang didominasi satu perusahaan saja, pada pasar oligopoli terjadi persaingan yang tidak sempurna. Antara jumlah produsen atau pedagang tidak imbang dengan besarnya jumlah konsumen.
Agar usaha dalam pasar oligopoli bisa berjalan dengan langgeng, maka promosi harus semakin ditingkatkan dan dilakukan secara terus menerus. Hal ini dilakukan agar konsumen tidak berpindah ke produk lainnya yang berakibat pada penurunan omzet penjualan.
Salah satu produk yang ada di pasar oligopoli adalah rokok. Seperti diketahui bahwa jumlah perokok di Indonesia sangat besar, namun tidak sebanding dengan jumlah produsen pembuat rokok.
Maka dari itu, agar konsumen tidak beralih menggunakan vapor atau jenis produk serupa, pihak perusahaan melakukan peningkatan promosi dengan menyertakan produk rokok terbaru dengan rasa yang digemari konsumen.
Ciri-ciri Pasar Oligopoli
Terdapat karakteristik dan ciri-ciri khusus dari pasar oligopoli dan agar bisa dibedakan dari ciri-ciri pasar monopoli.
1. Dijalankan oleh dua perusahaan atau lebih
Pasar oligopoli dijalankan oleh dua atau lebih perusahaan. Sedangkan untuk jumlahnya kurang dari sepuluh perusahaan. Dengan jumlah ini, maka persaingan jadi tidak sempurna karena jumlah perusahan penyedia lebih sedikit.
2. Produk yang dijual homogen
Ciri-ciri pasar oligopoli sangat berbeda jauh dengan ciri-ciri pasar monopoli yang hanya dikuasai oleh satu perusahaan besar sebagai penyedia barang tunggal yang dibutuhkan masyarakat. Produk yang dijual di pasar oligopoli beragam dan bisa digantikan.
3. Kebijakan produsen utama sebagai acuan perusahaan lainnya
Kebijakan produsen utama dalam pasar oligopoli menjadi acuan bagi perusahan lainnya. Maka dari itu, perusahaan yang tidak menjadi produsen utama hanya tinggal menjalankan kebijakan yang sudah ada.
Ada beberapa kebijakan produsen utama yang wajib diikuti produsen lainnya adalah penarikan produk lama dan kemudian diganti dengan produk baru. Dalam hal ini termasuk pergantian harga, fungsi serta rasa dari produk.
4. Harga barang di pasar relatif sama
Ciri-ciri lain yang termasuk dalam pasar oligopoli adalah harganya yang relatif sama di pasaran. Meskipun terjadi perbedaan selisih harga namun tidak terlalu signifikan. Hal ini disebabkan oleh kebijakan yang diambil oleh produsen utama selaku pemegang penentu naik turunnya harga.
Perusahaan yang bukan menjadi produsen utama hanya mengikuti harga yang sudah ditentukan oleh pihak perusahan utama. Selain itu, jumlah produsennya pun tidak terlalu banyak sehingga selisih harga yang akan beredar di pasaran tidak terlalu banyak.
5. Produsen baru kesulitan masuk pasar
Ternyata, untuk masuk ke pasar oligopoli tidak mudah bagi produsen baru. Ada beberapa kesulitan yang harus dihadapi karena perusahaan utama telah eksis dengan harga tetap sehingga konsumen tidak akan berpaling.
Dengan sistem itu, maka produsen baru akan sangat sulit mengejar standar yang sudah dibuat perusahaan lama di hati masyarakat. Perusahaan baru bisa melakukan strategi harga lebih murah namun dengan konsekuensi keuntungan lebih kecil.
6. Membutuhkan strategi pemasaran yang matang
Ciri lainnya yang jauh berbeda dengan ciri-ciri pasar monopoli adalah dari segi pemasaran. Perusahaan di pasar monopoli tidak perlu melakukan promosi atau memasang strategi pemasaran karena konsumen pasti akan datang.
Namun perusahaan dipasar oligopoli harus memikirkan strategi pemasaran yang matang agar konsumen tidak berpaling dan tetap menggunakan produk dari produsen utama.
Ciri-ciri pasar monopoli memang berbeda jauh dengan pasar oligopoli karena keduanya merupakan jenis struktur pasar yang bertolak belakang, namun tetap memiliki keunggulannya masing-masing.
It is suggested to utilize sun block as uromexil forte well as protective apparel when exposed to the sun to decrease the threat of sunburn and other sun-related skin damages.