Asuransi merupakan sebuah bentuk upaya pengendalian risiko dimana salah satu pihak akan mengalihkan sebuah risiko depan kepada pihak lain yang kemungkinan bisa terjadi pada masa mendatang. Jika ditinjau dari istilahnya asuransi sendiri merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris “Insurance” yang berarti yaitu pertanggungan.
Sehingga dalam pengertiannya ada juga yang menyebutkan bahwa asuransi merupakan sesuatu perjanjian diantara pihak tertanggung atau nasabah dengan pihak penanggung atau perusahaan asuransi, yang dimana perusahaan asuransi akan bersedia mengganti kerugian yang dialami oleh nasabah pada masa mendatang.
Namun, bagi kamu untuk bisa mendapatkan sebuah jaminan dari asuransi atas risiko yang kemungkinan terjadi, maka dari pihak tertanggung sebelumnya harus membayar sebuah premi kepada pelaku perusahaan asuransi pada jangka waktu tertentu.
Di Negara kita sendiri Indonesia sendiri asuransi bukanlah sebuah hal yang asing lagi, bahkan pemerintah sendiri juga memiliki BPJS yang mewajibkan untuk setiap orang memiliki atau menggunakan jasa asuransi kesehatan maupun ke-tenaga kerajaan.
Tidak hanya orang yang dikatakan mampu saja, namun untuk mereka dari kalangan menengah ke bawah juga bisa memanfaatkan jasa ini, karena akan sangat membantu apabila terjadi situasi yang sulit, seperti sakit yang harus memerlukan biaya yang tinggi.
Yang menjadi banyak pertanyaan adalah kapan harus membeli asuransi ?, apakah membelinya sejak dini atau saat sudah lanjut usia ketika tubuh mulai sering sakit, dan pada saat ini baru membutuhkannya. Untuk lebih jelasnya mungkin cara membeli asuransi bisa digambarkan dengan uraian berikut.
1.Membeli namun tidak pernah klaim asuransi
Jika ada seseorang yang masih usia muda dan memembeli asuransi, namun anak muda tersebut tidak pernah klaim hingga masa tua.
Maka yang akan terjadi adalah akan mendapatkan permi asuransi yang lebih murah, dan bisa menikmati keajaiban oleh hukum yang bunga berbunga atas perkembangan dari akumulasi preminya yang diterima oleh perusahaan asuransi dengan sebuah manfaat yang optimal karena masih sehat. Selain itu, dengan nilai premi yang mungkin sangat terjangkau bagi seorang anak muda, namun jika kamu tidak melakukan klaim pada saat tua nanti kamu akan menjadi seorang yang memiliki banyak uang, dan bisa dijadikan sebagai dana pensiun.
Pastinya dengan keuntungan yang besar tersebut, ada pula tentang kerugian yang akan terjadi untuk kamu adalah untuk setiap bulannya kamu harus rajin menyisihkan beberapa nilai uang untuk membayar asuransi. Cari tau Cara pengelolaan gaji / penghasilan bulanan yang efektif agar kamu tetap dapat merencanakan biaya untuk pembelian asuransi.
2. Membeli namun mengklaim asuransi
Suatu ketika ada seorang anak muda yang telah rutin untuk mengangsur asuransinya setiap bulan, dan ketika itu anak muda tersebut jatuh sakit, dan harus memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk pengobatannya.
Nah, dari sinilah asuransi akan menunjukkan perannya dengan cara menanggung biaya pengobatan untuk kesembuhan anak muda tersebut. Hal inilah yang pastinya sangat membantu terutama dalam urusan biaya dan pastinya kamu tidak akan kebingungan untuk pengobatan atau merepotkan orang lain. Yuk cari tau dulu 6 Cara memilih asuransi yang tepat
3. Tidak beli asuransi namun sakit
Perumpamaan kali ini adalah seorang anak muda yang tidak membeli asuransi akan tetapi suatu ketika jatuh sakit, dan barus dirawat bahkan harus memerlukan biaya pengobatan penyakitnya yang jumlahnya tidak sedikit.
Bahkan karena kondisinya sering sakit, hingga pada akhirnya anak muda tersebut mencoba untuk membeli asuransi, dan yang akan terjadi adalah sedikit kemungkinan bagi perusahaan asuransi yang mau menerimanya, atau ditolak karena keadaan anak muda tersebut memang sudah terlanjur tidak sehat lagi. Jika hal tersebut terjadi pada kamu maka sudah dipastikan akan mengeluarkan biaya untuk pengobatan yang cukup besar dengan menggunakan sisa tabungan atau bahkan aset dari kedua orang tua kamu.
Bahkan yang dikhawatirkan adalah sudah tidak ada dana pengobatan lagi yang mengakibatkan menjadi utang kesana kemari dengan jumlah cukup banyak. Jika sudah seperti ini mungkin kamu harus memikirkan pentingnya sebuah asuransi sejak dini untuk bisa mengantisipasi keadaan yang buruk.
4. Tidak membeli asuransi namun tetap sehat
Untuk perumpamaan yang terakhir adalah seseorang yang tidak membeli asuransi namun orang tersebut tetap sehat tidak pernah sakit, hal seperti ini adalah sesuatu yang tidak mungkin terjadi karena se-sehat sehatnya seseorang pasti akan pernah mengalami sakit di masa hidupnya.
Apabila kamu sebagai anak muda menunda untuk membeli asuransi, dan merencanakan membeli asuransi dimasa tua maka yang akan terjadi adalah dengan usia yang sudah lanjut tersebut akan mendapatkan premi yang cukup mahal. Karena dengan nilai premi yang jauh lebih mahal, besar kemungkinan kamu tidak akan dapat diterima secara full cover oleh sebuah perusahaan asuransi, atau bahkan bisa dikenakan dengan extra premi
Hal tersebut dikarenakan kesehatan orang yang sudah lanjut usia sudah tidak prima lagi dan sangat berat untuk bisa mengejar dana dimasa tua yang sesuai keinginan orang tersebut, karena waktu untuk menabung sudah tidak banyak lagi. Kamu juga perlu mengetahui Perencanaan untuk menyiapkan dana pensiun.
Maka dari itu, sebaiknya kamu hindarilah pemikiran untuk membeli asuransi dengan menunggu masa pensiun tiba, karena hal tersebut pastinya akan merugikan kamu sendiri dan orang lain.
Bisa dikatakan asuransi merupakan sebuah produk yang sangat unik yang bisa dibeli saat ketika kamu masih belum begitu membutuhkannya. Namun, ketika kamu butuh maka kesempatan memiliki sudah ditutup.
Jadi, sebagai kesimpulan untuk waktu yang paling tepat untuk membeli asuransi adalah membeli asuransi dalam kesempatan waktu yang semaksimal mungkin, dan didukung dengan kemampuan biaya yang bisa disisihkan, dalam waktu sehat, dan masih muda merupakan waktu yang tepat. Padukan perlindungan diri / proteksi dengan asuransi ini dengan Investasi-investasi Terbaik sebagai sumber pendapatan tambahan yang sudah pernah diulas oleh atursaja.com