Mau menabung tapi takut riba? Cek langsung kelebihan dan keunggulan bank syariah ini. Buat diri Anda yakin untuk menyimpan uang secara aman, halal, dan tanpa riba di sini.
Semua orang tahu bahwa perbedaan bank syariah dan bank konvensional sangat amat mendasar. Perbandingan ini bahkan dimulai dari dasar hukum yang dipakai keduanya.
Bank konvensional cenderung menggunakan hukum positif biasa yang mengikat tapi bersifat bebas. Sementara perbankan syariah memakai dalil hukum yang sesuai dengan syariat islam bersumber dari Al Quran dan Al Hadits.
Berangkat dari dasar hukum ini, tentu pelaksanaan keduanya juga akan jauh berbeda. Di mana versi syariah akan jauh lebih hati-hati dalam menentukan langkah sehingga tidak keluar dari koridor dan aturan islam dalam pengelolaan dananya.
Inilah yang menjadi alasan sebagian besar orang Indonesia yang mayoritas muslim untuk lebih memilih perbankan yang sesuai syariat dibanding konvensional. Hal tersebut juga menjadi alasan kenapa perkembangan bank ini sangat pesat.
Bahkan secara angka, pertumbuhannya mencapai 4 sampai 5 persen per tahun. Angka inipun terus meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat untuk menjadi nasabah perbankan yang mengusung konsep sesuai syariat ini.
10 Keunggulan bank syariah yang harus Anda tahu
Berdasarkan ulasan di atas, tentu siapapun bisa menarik kesimpulan bahwa salah satu kelebihan bank syariah adalah penerapan konsep islam dalam setiap pengelolaan dana dan operasionalnya.
Ini benar sekali!
Tapi, masih banyak hal lain yang jadi kelebihannya dan tidak banyak diketahui orang dan patut Anda simak sekarang. Ini ulasannya.
Fasilitas dan produk yang sudah sangat lengkap
Meski terhitung baru dalam dunia perbankan, tapi fasilitas dan produk yang ditawarkannya sudah sangat lengkap.
Produknya sudah mencakup simpanan, pinjaman, jasa, hingga jual beli. Sementara fasilitasnya, semakin ke sini terus diperbaharui. Bahkan, pada perbankan syariah kini juga sudah ada SMS banking, mobile banking, dan internet banking untuk memberikan keleluasaan transaksi buat para nasabahnya.
Tentu, semua produk dan fasilitas ini sudah dibuat sesuai dengan aturan dalam islam sehingga nasabah bisa tenang.
Keunggulan bank syariah dalam hal produk dan fasilitas yang tak kalah menarik lainnya adalah adanya kartu kredit syariah. Dengan fasilitas dan produk-produk ini, perbankan syariah bisa dibilang menyamai kelengkapan produk dari perbankan konvensional.
Pengelolaan dananya lebih aman dan stabil
Pada tahun 2007 lalu, sempat terjadi krisis ekonomi saat ada tragedi finansial kredit subprime. Menariknya, di saat yang sama perbankan syariah justru mengepakkan sayap. Membuka cabang baru di mana-mana. Mereka tetap kokoh berdiri dan tidak tergoyahkan oleh kondisi ekonomi.
Hal ini berbeda dengan perbankan konvensional yang kebanyakan nyaris gulung tikar. Bahkan, mereka membutuhkan kucuran dana untuk kembali menata keuangannya.
Dari sini, kita dapat melihat betapa aman dan stabilnya pengelolaan dana yang sesuai syariat bila dibandingkan dengan perbankan konvensional yang menganut ekonomi liberal.
Menegakkan prinsip syariah dan diawasi langsung oleh DSN-MUI
Hampir semua orang tahu bahwa keunggulan bank syariah terletak pada pemakaian prinsip-prinsip syariat. Di sini, Anda tidak akan mengenal bunga. Sebagai gantinya, nasabah akan dikenalkan dengan istilah Bagi Hasil.
Dalam islam, bunga merupakan salah satu bentuk riba yang jelas hukumnya haram. Sementara, bank konvensional menggunakan ini sebagai bentuk pendapatan untuk para kreditur atau penyimpan dana.
Nah, di sinilah keunggulan bank syariah. Mereka lebih memilih sistem Bagi Hasil yang diatur secara transparan antara nasabah dan pihak bank. Jadi, sudah sama-sama tahu secara jelas, tidak ada yang disembunyikan.
Selain itu, semua operasional yang ada di sini juga diawasi langsung oleh Dewan Syariah Nasional dan Dewan Direksi. Jadi, tidak ada yang akan keluar dari koridor keislaman.
Pengelolaan dana yang sesuai syariat
Dalam mengelola dana, perbankan ini juga tidak sembarangan. Beda dengan konvensional yang mengelola bisnis di bidang apa saja (tanpa batasan). Di sini, pengelolaan dana dilakukan secara selektif.
Yakni hanya pada bisnis-bisnis yang halal. Mereka menghindari pengelolaan dana yang sifatnya haram.
Mereka harus memastikan bahwa pengelolaan dana dilakukan dengan benar dan islami. Bagus produknya, tidak ada unsur tipu menipu, jelas, dan yang pasti halal.
Nasabah bertindak sebagai mitra atau partner
Hubungan yang terjalin antara bank syariah dan nasabahnya biasanya sangat kuat. Hal ini karena nasabah diperlakukan sebagai mitra atau partner.
Tidak ada hubungan antara kreditur dan debitur seperti di konvensional. Semua hubungan yang terjalin di sini sangat transparan dan saling mengerti.
Sebagai contoh, saat ada nasabah yang menunggak pembayaran karena tidak mampu bayar. Bank konvensional tak akan segan menyita aset. Di perbankan syariah tidak demikian, sebab nasabah adalah mitra. Mereka menanggung laba dan rugi bersama-sama.
Angsuran tetap dan jelas perhitungannya
Pembayaran cicilan pada bank konvensional biasanya fluktuatif. Bahkan, meski marketingnya bilang fixed, pada perhitungannya menggunakan sistem floating.
Hal seperti ini terkadang merugikan nasabah.
Maka dari itu, dengan sistem islam, bank syariah datang dengan angsuran tetap yang akadnya mengikuti perjanjian di awal yang telah disetujui kedua belah pihak secara transparan dan jelas.
Pasti transparan
Dalam sistem jual beli atau kerja sama dalam islam, kita tidak diperbolehkan ghorib (samar). Hal ini diterapkan dengan baik dalam bank syariah sehingga semua layanannya bersifat transparan.
Jadi, seluruh pihak yang terlibat dalam layanan tersebut akan mengerti untung ruginya, jelas tidaknya, dan tidak ada yang disembunyikan sama sekali.
Memakai konsep akad
Untuk melakukan setiap transaksi, bank syariah menggunakan akad yang diterapkan di awal dan diketahui langsung oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Akad-akad yang ada di perbankan ini adalah:
- Mudharabah (Bagi Hasil).
- Musyarokah.
- Ijarah.
- Wakalah.
- Salam.
- Istishna’.
- Hawalah.
- Wadiah.
- Qard.
- Rahn.
- Murabahah.
Sudah ada zakat 2,5%
Jika biasanya perbankan hanya membayar pajak, bank syariah beda. Mereka juga mengeluarkan zakat setiap tahun untuk menyucikan hartanya. Besaran zakatnya juga sudah sesuai dengan ketentuan syariat islam.
Oleh karena itu, apabila Anda menyimpan uang di sini atau memakai jasa perbankan syariah, maka berarti Anda turut membantu membangun masyarakat miskin. Sebab nantinya, zakatnya akan diberikan langsung ke orang yang membutuhkan.
Prinsip pembagian keuntungan bank syariah yang menguntungkan
Sebagaimana dijelaskan di atas, prinsip yang dianut dalam pembagian keuntungannya adalah Bagi Hasil. Angka bagi hasilnya sudah dijelaskan sejak awal dalam bentuk akad yang transparan.
Jadi, tak ada yang akan mencederai akad yang sudah dibuat karena masing-masing pihak mengerti dengan detail apa isinya. Sistem bagi hasil ini seringnya disebut dengan istilah Mudharabah. Secara umum, keuntungannya dihitung berdasarkan aset yang diinvestasikan oleh nasabah.
Dengan melihat keunggulan bank syariah di atas, sudah jelas bahwa perbankan ini menerapkan dengan baik ketentuan syariat islam. Soal kehalalannya pun sudah diawasi langsung oleh MUI. Anda juga bisa berkontribusi kepada masyarakat secara tidak langsung melalui perbankan ini.