Mau margin di atas 50%? Coba usaha warung makan! Ketahui secara jelas tips memilih lokasi, pilihan menu, hingga kemungkinan risikonya agar berhasil.
Mayoritas orang yang ingin terjun ke dunia bisnis tentu tahu bahwa makanan merupakan peluang usaha yang cukup menjanjikan karena untungnya besar. Profit margin yang bisa diambil minimal 40%. Bahkan ada yang mengambil keuntungan sampai 100%.
Karena profit margin yang sangat besar, balik modalnya tentu jadi cepat. Setelah BEP, uang yang ada tinggal diputar ulang untuk menghasilkan keuntungan yang lebih banyak lagi.
Namun ingat, tak ada usaha yang tak berisiko, termasuk bisnis makanan.
Bila Anda ingin membuka usaha ini, bersiaplah juga dengan segala risiko yang mungkin akan terjadi. Siapkan solusi yang paling jitu agar risiko-risiko ini bisa teratasi dengan baik.
Cek selengkapnya dalam artikel ini sebab kami akan membahasnya sampai tuntas.
Cara dan persiapan membuka rumah makan yang pasti untungnya
Ada banyak sekali persiapan berikut cara yang perlu dilakukan untuk membuka sebuah usaha rumah makan. Cara-cara ini ada yang mudah, tapi ada juga yang cukup menantang. Siapkan diri Anda!
Niat dan keyakinan
Hal pertama yang harus disiapkan adalah niat dan keyakinan. Keyakinan yang kuat bisa memupuk semangat pantang menyerah dan mampu melewati apapun tantangan yang ada di depan.
Jadi, sebelum memulai semuanya, yakinkan diri dan berdoalah dulu.
Riset kecil-kecilan
Selanjutnya, Anda bisa memulai riset soal menu apa yang pantas atau cocok dijual di daerah tertentu. Apakah menu masakan Indonesia, makanan khas China, atau western.
Calon-calon pembeli ini memiliki selera yang berbeda antara satu dengan yang lain. Untuk itu, lakukanlah riset dengan detail.
Maksudnya, jika Anda sudah menemukan menu pokok yang mereka sukai, misalnya menu masakan Indonesia. Maka selanjutnya adalah memperinci menu masakannya. Apakah pecel, lalapan, nasi rames, atau yang lain.
Kalau Anda bisa masak dan memiliki menu andalan, cari tahu juga apakah menu andalan ini disukai oleh banyak orang.
Pikirkan juga menu apa yang disajikan oleh para pesaing lalu cari yang belum mereka jual. Pastikan bahwa makanan yang Anda jual itu unik sehingga tak perlu terlalu head to head.
Cari lokasi yang tepat
Pemilihan lokasi usaha tetap memegang peran penting meskipun kini dunia digital sudah populer. Sebab faktanya masih banyak orang yang suka makan langsung di warung dari pada dibawa pulang.
Kalau makan di warung para pembeli bisa sekalian nongkrong bersama teman dan ngobrol–ngobrol. Momen seperti inilah yang tidak bisa didapatkan di rumah sendiri.
Setelah terpilih lokasi yang tepat, Anda pun tetap bisa membuka penjualan online untuk memperbesar keuntungan.
Pemilihan lokasi itu tak hanya soal di mana lokasinya, tetapi juga mengetahui bagaimana kebiasaan warga di sekitar lokasi saat membeli makanan. Apakah suka makanan cepat saji, apakah suka beli makanan sama nasinya, atau hanya lauknya saja. Semua harus dicari tahu.
Hal ini dilakukan karena karakteristik masing-masing daerah berbeda, gaya hidup mereka juga tak sama.
Tentukan dengan jelas target pasar atau pelanggannya
Jika Anda sudah menemukan lokasi yang pas, maka sekarang saatnya menentukan target pasarnya. Nantinya ini akan mempengaruhi harga makanan yang dijual.
Jika memang menyasar kalangan menengah ke bawah, maka harganya juga harus murah. Pilihan menunya adalah masakan ala rumahan yang memang bisa dibuat dengan modal yang sedikit.
Target pasar juga akan mempengaruhi konsep rumah makan yang Anda buat. Yang perlu diingat, meskipun konsepnya sederhana, pastikan bahwa semua fasilitas tersedia secara lengkap agar pelanggan merasa betah.
Makanan utama dan pendamping
Setiap rumah makan memiliki ciri menunya masing-masing. Misalnya, rumah makan Padang yang dikenal dengan menu utama Rendang.
Selain rendang, ada menu lain seperti ayam, bergedel, gulai ikan, hingga makanan ikan laut goreng.
Menu utama harus menjadi highlight dan biasanya banyak pembelinya. Sementara menu-menu makanan yang lain tetap disajikan juga tapi tidak mengalahkan rendang sebagai highlight.
Anda juga harus punya highlight sendiri yang membuat usaha warung makan terlihat unik dan berbeda dari tempat makan lain.
Peralatan untuk membuka warung makan
Apabila sudah mendapatkan lokasi dan menu makan yang pas, sekarang saatnya Anda mempersiapkan peralatan untuk membuka warung makan.
Peralatannya tergantung pada konsep dan jenis makanan apa yang dijual. Kalau mau yang sederhana saja, maka peralatan utamanya adalah set dapur (kompor, peralatan masak, dan tabung gas LPG), etalase kaca, meja, dan kursi.
Pemilihan bahan baku berkualitas
Untuk menghasilkan makanan yang sehat, segar, dan banyak disukai orang. Pemilihan bahan baku makanannya harus dipikirkan dengan matang. Anda perlu terjun langsung ke lapangan untuk membeli bahan-bahan tersebut dan memastikan kualitasnya.
Carilah penjual sayur langganan yang bisa dipercaya sebagai supplier atau penyedia bahan makanan buat usaha warung makan Anda.
Pemasaran
Teknik pemasaran kini makin mudah dilakukan secara online. Anda bisa mulai belajar digital marketing, yakni dengan memasarkan produk melalui facebook atau media sosial lain. Juallah makanan secara online dan offline agar bisa memperbesar pangsa pasar.
Tapi yang terpenting, buatlah makanan yang lezat. Sebab inilah kunci suksesnya. Makanan yang lezat bisa membuat pembeli datang lagi. Selain itu, mereka juga akan mengajak orang lain dengan memberikan testimoni.
Pemasaran dari mulut ke mulut inilah yang paling luar biasa efeknya buat usaha rumah makan.
Mengumpulkan modal
Setelah jelas mau usaha dimana, menunya apa, konsepnya seperti apa, coba hitung modal yang dibutuhkan. Hitung dengan cermat sehingga angkanya lebih eksak.
Selanjutnya kumpulkan uang untuk membuka usaha warung makan yang menguntungkan. Bila memang kondisi uangnya masih sedikit sehingga tak bisa membuka usaha yang besar, maka buatlah modal itu cukup dengan membuka usaha kecil-kecilan.
Niatkan dengan baik agar makin berkembang ke depannya.
Cara menghitung keuntungan usaha rumah makan
Untuk menghitung keuntungan, Anda perlu mengurangkan pendapatan total dengan modal awal. Angka ini bisa menghasilkan pendapatan kotor. Kalau Anda punya pegawai, maka biaya pegawai juga harus dimasukkan dalam beban.
Secara umum, berikut ini rumus yang bisa dipakai:
Pendapatan – modal (beban operasional, biaya bahan baku, pegawai, makanan basi, dll) = keuntungan
Resiko usaha rumah makan
Salah satu resiko usaha rumah makan yang paling jadi momok adalah tidak laku. Bila ini terjadi, maka makanan yang tidak laku dijual akan langsung basi. Lalu, apa yang harus dilakukan?
Kalau memang sudah basi, biasanya jadi pakan hewan. Tapi kalau belum, Anda bisa memberikannya kepada orang yang membutuhkan untuk sedekah.
Studi kasus prospek usaha warung makan dekat kampus
Salah satu prospek usaha warung yang sangat bagus adalah dekat dengan kampus. Studi kasus ini dilakukan pada rumah makan dekat kampus yang menerapkan sistem wajib tinggal di ma’had atau asrama.
Usaha warungnya adalah rumah makan sederhana dengan menu andalan makanan khas Madura, nasi jagung, dan lauk pauk khas rumahan. Berikut ini perkiraan modal dan hitungan kasar modal, biaya, dan keuntungannya:
Modal Usaha Warung Makan
- Meja panjang dan kursi sekitar Rp 500.000,-.
- Meja dan kayu untuk lesehan sekitar Rp 200.000,-
- Peralatan masak, piring, sendok, dan garpu Rp 500.000,-
- Etalase dan wadah makanan Rp 900.000,-.
- Bahan baku untuk 30 hari sekitar Rp 10.000.000,-
- Tabung gas dan isinya Rp 150.000,-
Totalnya Rp 12.250.000,-
Pendapatan per bulan rata-rata
- Lauk ayam misalnya sehari 25 potong @Rp 7.000,- x 30 hari = Rp 5.250.000,-.
- Telur misalnya sehari laku 30 butir @Rp 4.000,- x 30 hari = Rp 3.600.000,-
- Ikan pindang misalnya sehari laku 30 ekor @Rp 3.500,- x 30 hari = Rp 3.150.000,-
- Tempe dan tahu sehari laku 50 @Rp 2.500,- x 30 hari = Rp 3.750.000,-.
- Sayur-sayuran sehari laku 100 @Rp 1.500,- x 30 hari = Rp 4.500.000,-
Total Rp 20.250.000,-.
Keuntungan usaha rumah makan (belum bersih)
- Rp 20.250.000,- – Rp 12.250.000,- = Rp 8.000.000,-
- Profit marginnya = 8.000.000 : 12.250.000 = 65%.
Dibandingkan dengan usaha sablon, profit margin usaha kuliner memang jauh lebih menjanjikan.
Perhitungan di atas masih kasar, sebab faktanya warung dekat kampus bisa mendapatkan omzet minimal 1 juta per hari hanya dari jualan menu makanan sederhana.
Kami juga belum menghitung pemakaian listrik dan air sebab ini tergantung pemakaian masing-masing warung.
Yang jelas, karena bukanya dari pagi sampai sore hari dan warungnya memiliki bukaan yang luas, pemakaian listrik tak terlalu diperlukan.
Terakhir, semangat untuk membuka usaha warung makan. Sekecil apapun usahanya asalkan lezat dan gencar berpromosi, maka profit margin bisnis ini cenderung besar. Terlebih kalau sudah dapat pelanggan, biasanya mereka akan loyal sehingga pasti kembali.